Thursday, May 19, 2011

Belimbing Wuluh a.k.a Belimbing Sayur

Belimbing wuluh (Averhoa bilimbi) atau belimbing sayur punya banyak nama tergantung daerahnya.  Info dari Wikipedia, diperkirakan tanaman belimbing wuluh ini berasal dari daerah kepulauan Maluku yang lalu menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan ke daerah Asia lainnya seperti Srilanka, Filipina, Myanmar, dan lain-lain.

Buah belimbing wuluh yang masih muda berwarna hijau pekat, yang semakin lama warna hijaunya semakin memudar dan akhirnya buah berwarna kuning bila sudah matang.  Rasanya? Assaaammm sekali… Di Indonesia buah ini banyak digunakan sebagai bumbu tambahan untuk memberikan rasa asam di hampir semua masakan, baik yang berbahan dasar ikan, daging maupun sayuran.  Sayangnya di Indonesia, bisa dikatakan buah ini hampir tidak memiliki nilai ekonomis.  Jarang dijumpai di supermarket, pasar bahkan tukang sayur keliling sekalipun.  Belum optimalnya pemanfaatan buah belimbing wuluh menjadikan buah ini minim nilai ekonomisnya.  Setau aku selain untuk tambahan bumbu masakan, belimbing wuluh hanya dimanfaatkan sebagai manisan atau sirup.  Itupun hanya dijumpai di kalangan terbatas saja.  Aku ingat suatu waktu pengen banget masak soto solo resep ibuku.  Sebetulnya hanya perlu beberapa buah belimbing wuluh, tapi mencarinya susah sekali.  Sampai pesen teman-teman kalo ada tetangga mereka yang punya belimbing wuluh…hahaha…  Di rumah ibu dulu, juga ada sebatang pohon belimbing wuluh yang rajin sekali berbuah.  Tukang sayur keliling sering mampir ke rumah, bila ada pesanan belimbing wuluh dari pelanggannya.  Tapi tetap saja banyak yang berguguran, sia-sia tak termanfaatkan.

Waktu aku pindah ke rumah yang sekarang, aku menetapkan 3 tanaman yg wajib ada di halaman yang terbatas itu..:)  3 tanaman itu adalah belimbing wuluh, pandan wangi dan pandan suji.  Belimbing ini ditanam dari bibit yang berasal dari biji, hasil hunting asistenku yang lama ke rumah tetangga…hehehe…  Ternyata buah pertama tidak mengecewakan.  Banyak banget…sampai aku manfaatkan juga sebagai sirup belimbing wuluh, yang resepnya sudah aku share disini

Nah, bicara masalah zat yang terkandung dalam belimbing wuluh, beberapa zat/vitamin utama adalah vitamin C yang cukup tinggi, provitamin A dan vitamin B!.  Kandungan mineralnya adalah besi, kalsium, fosfor dan potassium/kalium.  Belimbing wuluh bermanfaat sebagai anti radang karena mengandung flavon. Selain itu, kaliumnya melancarkan keluarnya air seni (diuretik) sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Belimbing wuluh juga mampu mengeluarkan dahak dan menurunkan panas. Buahnya mengandung zat : asam-kalium-akolat.

Manfaatnya? Ternyata hampir semua bagian belimbing wuluh (buah, bunga, daun, akar) banyak sekali manfaatnya, dari obat batuk, obat jerawat, obat hipertensi, diabetes…pokoknya lumayan banyak deh… Lebih lengkapnya silakan langsung cek disini yaa… Oh iya ada satu lagi info, tambahan manfaat daun belimbing wuluh (seperti yang di share oleh mbak Bernadeta Yuni dari Jogya, teman di milis NCC tercinta) sebagai obat penurun kolesterol.  Caranya adalah dengan merebus setangkai daun belimbing wuluh dengan 2 gelas air, hingga tersisa hanya 1 gelas.  Lalu saring rebusan daun dan diminum.  Kata mbak Yuni, ini cepat sekali menurunkan kolesterol lho... Berminat mencoba?

Nah, kalo yang belum pernah tau penampakan belimbing wuluh ato belimbing sayur…ini nih penampakannnya

Buah belimbing wuluh / belimbing sayur


Bunga belimbing wuluh / belimbing sayur


Satu hal yang aku yakini adalah banyak tanaman di sekitar kita yang sebenarnya punya manfaat atau khasiat yang mengagumkan, hanya saja kita memang belum mampu mengeksplorasinya lebih jauh lagi.  

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Free Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design