Yaa ampuunnn….ternyata
sudah 7 bulan aku gak posting apapun di sini…
Padahal sebenarnya banyak
resep uji coba yg siap diposting, tp kok ya kalo mau posting selalu ada aja
hambatannya….hahaha…lebayy…
Ya udah aku mulai aja deh
posting bakmoy ini… Sebenarnya ini udah uji coba resep lama banget, waktu NCC
bikin event Chinese Food Week. Badge-nya
udah lama dipasang, tapi resepnya awet tersimpan rapi dalam draft… :)
Aku kenal bakmoy pertama
kali di Semarang
beberapa tahun yg lalu. Langsung fell in
love at the first portion…hahaha… Maklum aku adalah penggemar aneka sup n soto,
jadi untuk makanan sejenis bakmoy seperti ini, lidahku langsung bisa menerima
dengan suka cita, karena buatku serasa sop, dengan citarasa yg berbeda.
Eh, sebenarnya bakmoy ini
masuk golongan soto ato sup yaa? Kayaknya
buatku lebih mengarah ke sop yaa..tapi whatever lah..yg penting enak…hehehe…
Walaupun aku langsung suka
bakmoy, tapi ternyata tiap kali berkunjung ke semarang, aku belum pernah makan bakmoy
lagi. Maklum, kunjungan ke semarang biasanya hanya 2
atau 3 hari. Sementara semarang
adalah salah satu kota
yang merupakan gudangnya makanan enak, jadi bakmoy terkalahkan oleh makanan-2
lain…hehehe…
Nah, kebetulan NCC sedang
bikin challenge Chinese Food Week selama sebulan. Udah ngumpulin beberapa resep, tapi belum
sempat nyoba… Ehh, tiba-2 aja periode challenge sudah mau habis…yaah, udah deh
nyoba yg resepnya gampang tapi enak aja deh.. Pilihan jatuh ke bakmoy ini.
Dari beberapa resep bakmoy
yg aku kumpulkan, pilihan jatuh ke resepnya Ine elkaje. Nah, dari cerita diblog Ine, disini, aku
tau bahwa ternyata nasi bakmoy ini sudah seperti makanan wajib di rumah duka,
untuk hidangan para tamu yg datang.
Mungkin juga dari segi kepraktisan penyajiannya, karena dalam satu
piring sudah lengkap nasi, bakmoy plus kuah kaldunya. Enak dan mengenyangkan…
Info mengenai bakmoy ini
minim sekali, karena yang aku dapat cuma info di wikipedia aja. Itu aja hanya sekedar penjelasan , bahwa
bakmoy adalah masakan yg terdiri dari ayam dan tahu goreng yang dipotong dadu,
plus telur rebus, dihidangkan dengan kaldu ayam dan sambal kecap. Titik.
Hahaha….
Eh iya..satu lagi info
diblog mbak Ine adalah, seperti halnya makanan khas Semarang lainnya, citarasa bakmoy yang khas
ditentukan oleh air bawang putih mentah sebagai bumbu langsung. Tanpa air bawang putih ini, rasa bakmoy
kurang nendang..
Ya sudah kalo gitu langsung ke resepnya aja yaa… :)
Ya sudah kalo gitu langsung ke resepnya aja yaa… :)
Nasi Bakmoy
Bahan:
2 buah tahu cina, potong 1/2 X 1/2 cm, goreng setengah matang
200 gr daging ayam, rebus sampai matang, potong2 kecil2 sebesar tahu. Sisihkan kaldunya untuk kuah.
5 buah telur ayam, di rebus, kupas kulitnya.
2 sendok makan ebi, di rendam, dihaluskan
3 bawang putih di geprek
2 sendok makan kecap asin
10 sendok makan kecap manis (atau sesukanya)
saus tiram (tambahanku)
2 buah tahu cina, potong 1/2 X 1/2 cm, goreng setengah matang
200 gr daging ayam, rebus sampai matang, potong2 kecil2 sebesar tahu. Sisihkan kaldunya untuk kuah.
5 buah telur ayam, di rebus, kupas kulitnya.
2 sendok makan ebi, di rendam, dihaluskan
3 bawang putih di geprek
2 sendok makan kecap asin
10 sendok makan kecap manis (atau sesukanya)
saus tiram (tambahanku)
garam
secukupnya
merica secukupnya
Kaldu:
1.5 liter kaldu bekas merebus ayam (kalau kurang tambahkan air)
1 iris jahe
garam
bawang putih goreng, dihaluskan
merica secukupnya
Kaldu:
1.5 liter kaldu bekas merebus ayam (kalau kurang tambahkan air)
1 iris jahe
garam
bawang putih goreng, dihaluskan
Sedikit
gula pasir (tambahanku)
Pelengkap:
2 bawang putih di uleg halus, tambah dengan 10 sendok makan air matang (Cuma aku uleg aja, gak dikasih air)
sledri di iris halus
bawang merah goreng
sambal kecap (dari cabe rawit diuleg, campur dengan kecap manis)
Cara:
Tumis bawang putih geprek dengan sedikit minyak sampai harum, masukkan ebi. Masukkan daging ayam, kecap asin, kecap manis, tahu, garam, merica dan sedikit air, asal tahu terendam air. Masukkan telur rebus, masak sampai bumbu meresap dan telur berubah warna menjadi kecoklatan. (kira kira air menjadi 1/2 bagian)
sisihkan.
Kaldu:
Rebus bahan kaldu sampai mendidih, cicipi agar rasa asinnya pas, tambahkan bawang putih goreng.
Penyelesaian:
Taruh Nasi putih di mangkuk, tambahkan bakmoy dengan sedikit kuah coklatnya, setengah telur kecap, Tambahkan 1 atau 2 sendok makan air bawang putih mentah (kalau nggak suka ya nggak apa2, tapi ini bikin rasa bakmoy istimewa), taburi seledri dan bawang merah goreng.
Siram dengan kaldu yang mendidih.
Dimakan dengan nasi dan sambal kecap (plus krupuk udang)
Pelengkap:
2 bawang putih di uleg halus, tambah dengan 10 sendok makan air matang (Cuma aku uleg aja, gak dikasih air)
sledri di iris halus
bawang merah goreng
sambal kecap (dari cabe rawit diuleg, campur dengan kecap manis)
Cara:
Tumis bawang putih geprek dengan sedikit minyak sampai harum, masukkan ebi. Masukkan daging ayam, kecap asin, kecap manis, tahu, garam, merica dan sedikit air, asal tahu terendam air. Masukkan telur rebus, masak sampai bumbu meresap dan telur berubah warna menjadi kecoklatan. (kira kira air menjadi 1/2 bagian)
sisihkan.
Kaldu:
Rebus bahan kaldu sampai mendidih, cicipi agar rasa asinnya pas, tambahkan bawang putih goreng.
Penyelesaian:
Taruh Nasi putih di mangkuk, tambahkan bakmoy dengan sedikit kuah coklatnya, setengah telur kecap, Tambahkan 1 atau 2 sendok makan air bawang putih mentah (kalau nggak suka ya nggak apa2, tapi ini bikin rasa bakmoy istimewa), taburi seledri dan bawang merah goreng.
Siram dengan kaldu yang mendidih.
Dimakan dengan nasi dan sambal kecap (plus krupuk udang)
Wuaahhh….rasanya enak dehh… Citarasanya persis seperti rasa bakmoy yg masih terekam kuat
diingatanku. Apalagi kalo rasanya pedas… Rasa
ebinya membuat citarasa bakmoy ini beda dengan sop…
Worth to
try..…recommended dah…
Selamat mencoba... :)